Cara Agar Setiap Muslim Bisa Istiqomah Di Jalan Allah

Istiqomah di jalan Allah memang tidaklah mudah. Banyak rintangan dan ujian yang harus dilalui untuk berada di posisi tersebut. Untuk itulah mengapa dikatakan ibadah yang terbaik adalah ketika ibadah itu dikerjakan secara terus-menerus tanpa ada rasa lelah maupun keluhan. Maka, tidak aneh jika ibadah yang dilakukan secara istiqomah akan mendapatkan ganjaran yang besar pula.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala menciptakan manusia dan seluruh makhluk hidup lainnya dengan maksud untuk senantiasa beribadah dan tunduk hanya pada-Nya. Namun seringkali mereka yang mengaku sebagai hamba melalaikan ibadah-ibadah tersebut, dan cenderung mengabaikan segala perintah-Nya dengan lebih mementingkan kehidupan duniawi. Hal ini bisa diakibatkan karena kemalasan, hawa nafsu atau godaan syaitan yang menyebabkan seseorang bisa lalai akan kewajiban yang sesungguhnya.

Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah. Sumber: unsplash.com
Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah. Sumber: unsplash.com

Padahal nikmat yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala pada hambaNya tidak pernah mengenal batas. Di antara nikmat yang paling besar adalah nikmat iman dan Islam. Demikian juga nikmat istiqomah di atas iman. Seperti yang ditunjukkan pada hadits berikut ini:

Dari Sufyan bin Abdullâh ats-Tsaqafi, ia berkata: Aku berkata, “Wahai Rasulullah, katakan kepadaku di dalam Islam satu perkataan yang aku tidak akan bertanya kepada seorangpun setelah Anda!” Beliau menjawab: “Katakanlah, ‘aku beriman’, lalu istiqomahlah”. (HR Muslim, no. 38; Ahmad 3/413; Tirmidzi, no. 2410; Ibnu Majah, no. 3972)

Keutamaan Istiqomah

Anda pasti sering mendengar kata istiqomah dalam kehidupan sehari-hari. Istiqomah di jalan Allah artinya saat seseorang senantiasa berada dalam ketaatan di atas jalan yang benar dan lurus dalam menjalankan ibadah kepada Allah Ta’ala. Pada hakikatnya, praktek untuk istiqomah ini tidaklah mudah. Ini berkaitan dengan keimanan dan ketaqwaan manusia ketika menjalankan sebuah ibadah.

Perintah untuk beristiqomah saat beribadah sejalan dengan perintah untuk selalu berada di jalan yang lurus. Sesuai dengan firman Allah Ta’ala dalam ayat berikut:

فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Artinya:
“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Hud : 112)

Serta didalam ayat yang lain Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ﴿١٣﴾ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا جَزَاءً بِمَا كَان يَعْمَلُونَ

Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allâh”, kemudian mereka tetap istiqomah (teguh pendirian dalam tauhid dan tetap beramal yang shalih) maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-Ahqaf: 13-14)

Cara Agar Tetap Istiqomah Di Jalan Allah

Seperti yang telah diketahui bahwa istiqomah di jalan Allah tidaklah mudah untuk dilakukan, maka dari itu inilah cara agar setiap muslim dapat menjalankan ibadah secara istiqomah. Setidaknya ikhtiar ini senantiasa mengarah pada keistiqomahan walaupun ujian tentu pasti akan datang.

1. Meluruskan Niat dan Tujuan

Ketika menjalankan ibadah, hal yang paling utama dilaksanakan adalah niat. Meskipun Anda baru hanya berniat untuk melakukan ibadah tertentu ataupun hal kebaikan lainnya, niscaya Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menghitung itu sebagai sebuah kebaikan. Seperti yang tertulis pada hadits yang disabdakan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam:

“Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung dengan niat-niatnya dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan, maka barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak dia raih atau karena wanita yang hendak dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia hijrah kepadanya”. (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Mengamalkan Isi Al-Quran

Membaca dan mengamalkan isi Al Qur'an. Sumber: unsplash.com
Membaca dan mengamalkan isi Al Qur’an. Sumber: unsplash.com

Dengan membaca dan mengamalkan Al-Quran, Anda dapat termotivasi dan memiliki arah serta tujuan yang tepat untuk tetap istiqomah di jalan Allah. Mengamalkan Al-Quran dapat membuat Anda semakin yakin bahwa Allah itu ada, dan Islam itu adalah agama yang haq.

Allah berfirman dalam Surah An-Nahl ayat 102:

قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ

Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)“

3. Berada Dalam Lingkungan Orang Sholeh

Bersahabat dengan orang sholeh. Sumber: unsplash.com
Bersahabat dengan orang sholeh. Sumber: unsplash.com

Agar dapat terus istiqomah di jalan Allah, Anda tidak bisa berjalan sendirian. Apalagi di zaman yang penuh dengan godaan, tentunya akan dengan mudah goyah jika tidak ada seseorang yang mengingatkan atau memberi nasihat. Salah satu cara untuk terus beristiqomah adalah dengan berada di dalam lingkungan orang-orang sholeh.

Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang saleh dan orang yang buruk, bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi. Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu, engkau bisa membeli (minyak wangi) darinya atau minimal engkau mendapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya yang tidak sedap.” (HR. Imam Bukhari)

Doa Agar Istiqomah Di Jalan Allah

Selain terus berikhtiar untuk terus beristiqomah, seorang muslim tidak boleh lupa bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak akan berjalan kecuali atas kehendak Allah Ta’ala. Untuk itu, ada amalan doa yang bisa menjadi pembuka jalan agar Allah memberikan kemudahan dalam beristiqomah.

وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو بْنِ العَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( اللَّهُمَّ مُصَرِّف القُلُوْبِ صَرِّفْ قُلُوْبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ )) . َروَاهُ مُسْلِمٌ.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ALLOHUMMA MUSHORRIFAL QULUUB SHORRIF QULUUBANAA ‘ALA THOO’ATIK (artinya: Ya Allah, Sang Pembolak-balik hati, balikkanlah hati kami untuk taat kepada-Mu).” (HR. Muslim, no. 2654)

Menjalankan suatu ibadah secara terus menerus tanpa ada rasa mengeluh bukanlah hal yang bisa dilakukan oleh semua orang. Misalnya ketika ingin beristiqomah untuk mengingat Allah dengan melakukan dzikir pagi petang secara rutin, tentu ini bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, selayaknya setiap muslim memanjatkan doa agar diberikan kemudahan dalam beristiqomah untuk menjalankan setiap ibadah yang diperintahkan oleh Allah Ta’ala.